terima kasih Cinta

Assalamualaikum,
Hari ini, saya terjaga daripada tidur dan spontaneously, check telephone pemberian abah. Oh, kak dibah call. Solat, pastu call dia lah. Hari ini, saya dapat tahu yang dia dapat job yang dia apply, Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, segala pujian hanya bagi Allah.

Hari ini, refleksi diri mengingatkan diri sekali lagi yang dalam hidup ni, tiada satu alasan pun yang boleh guna untuk kita lupa pada Allah. Tiada satu sebab pun untuk kita stop praising Allah. Tiada satu sebab pun yang boleh buat kita rasa tak puas hati  pada kurniaan Allah. Kenapa? Coz Allah is my everything, our everything.

Kita beruntung kerana Allah tak pernah charge oxygen yang kita guna hari-hari. Saya sangat bersyukur kerana dikurniakan keluarga yang sangat awesome, yang saya sayang sangat (dan rindu juga) hari demi hari. However, I prefer to hang out with them than study whenever I'm with them, so it's a good thing that I was in boarding school for 7 years, and here in Arizona for another 4 years :) I feel so blessed with my life here as well, makin lama duduk Tucson, makin saya sayang kat this small town dan saya sedar yang Allah tu Maha Mengetahui, Maha  Kaya and of course, He knows best. Dia hantar saya ke sini merupakan one of the best things in my life, insyaAllah. On top of everything, nikmat paling terbesar yang Allah kurniakan pada saya ialah nikmat Islam dan Iman.

Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang di langit dan di bumi berserah diri kepadaNya... (3:83)

Dengan nikmat ini, saya sedar yang walaupun hidup tak selalu indah, tapi ujian yang Allah beri membuatkan saya lebih kuat, and in whole, they teach me how to become a better person. Hidup saya masih singkat, bak kata kawan, on average, saya dah jalani 1/3 hidup saya. Ada lagi 2/3 yang saya bakal tempuhi, banyak lagi cabaran cabaran yang makin susah, tapi dengan doa dan sokongan mak, abah, dan keluarga, hidup mesti diteruskan (arwah Tok Din). Wak Imah pernah pesan pada saya, abah dulu hidup berpegang pada ni, "beramal macam hidup selamanya, bekerja seperti hari ni hari terakhir".

Of course, saya selalu lupa, kadang-kadang rasa down sangat. Analoginya seperti descending plate di subduction zone, and it melted down, blup, blup, blup to the deeper part of mantle. Tapi, apa-apa pun, kena try untuk keep positive, and keep going je, even though saya kena merangkak, berlari, berjalan, naik kapal terbang atau pun naik train, yang penting, perjuangan kena diteruskan. Perjuangan untuk jumpa Allah, dan hidup ini hanyalah alat. Geology ini alat untuk saya dekatkan diri pada Dia, Allah juga hadirkan sahabat-sahabat dalam hidup saya untuk saya belajar bersyukur. Yang paling penting, bila saya ingat pada keluarga saya, saya ada semangat untuk hidup. They are my battery charger :) And Allah is my everything.

I'll keep looking forward to tomorrow. Ada yang baik, ada yang x best, tapi semua yang Allah beri, yakin dan yakin dan yakin, yang mereka adalah yang TERBAIK untuk kita. Even kita buat mistakes, it's okay, as long as we learn from them. Saya ada satu impian, saya nak jadi orang yang baik. Saya nak jadi orang yang selalu memberi macam abah. Saya nak jadi orang yang sabar dan tabah macam emak. Saya harap Allah perkenankan impian saya sebelum the last day of my life, insyaAllah. Husna, I hope you'll read this in the future whenever you feel down, okay? Love you.

Comments

Post a Comment

Popular Posts